Jumat, 02 Agustus 2013

Merawat Burung Kakak Tua

               Tips Merawat Burung Kakatua


Berikut cara merawat Burung kakak tua atau Burung Paruh bengkok (Parbeng),  baik burung kakatua Raja, kakatua jambul kuning (Cacatoa Galerita Sulphur),  Cacatoa Moluccensis, jenis Burung Paruh Bengkok  yang lain.


 





Burung paruh bengkok adalah type burung paling setia dan mudah dijinakkan, dengan kepandaiannya burung ini mudah menirukan suara. Untuk mempercepat burung paruh bengkok jinak sang pemilik harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Dipasang rante pada pergelangan kaki;
2. Jika perlu, takut piaraan kesayangannya kabur dipotong sayapnya (Wing Clip);
3. Taruh ditenggeran (Tangkringan burung) dan tempatkan ditempat yang ramai (kegiatan sehari-hari) ;
4. Sering dimandikan dan mulai interaksi dengan si burung pada saat setelah dimandikan;
5. Beri makanan dengan tangan, jika masih galak/liar bisa digunakan stick, diulang terus menerus sampai si burung jinak.    

Membuat kandang kakatua
Burung Kakatua merupakan jenis burung yang dilindungi sehingga perlu izin dari pihak terkait jika ingin memeliharanya. Kandang burung kakatua kecil bisa dibuat (70 x 70 x 100) cm. Sementara untuk burung kakatua dewasam buat ukuran kandang (100 x 100 x 200) cm. Gunakan kandang yang berjeruji horisontal karena burung kakatua suka memanjat. Burung Kakatua juga mempunyai paruh yang kuat sehingga mampu menghancurkan jeruji dan menabrakkan dirinya di dalam kandang. Berikan snap lock yang terbaik untuk keamanan pintu kandang. Buat tenggeran berukuran 26-30 mm untuk kakatua kecil dan 35-45 mm untuk kakatua besar. Ranting dari pohon buah juga sangat baik diberikan di dalam kandang.


Melatih kakatua berkicau
Melatih burung Burung kakatua bicara memerlukan rasa kasih sayang, kesabaran, dan konsisten. Burung yang masih kecil pada umumnya jauh lebih mudah dilatih daripada burung yang sudah besar. Metode pelatihan dilakukan secara konsisten. Setiap perkataan atau frase yang diajarkan harus ditunjang oleh arti atau tanda yang membedakannya dari perkataan lain. Sebagai contoh, pada waktu matahari terbit secara rutin dan berulang-ulang ucapkanlah ”Selamat Pagi” dan pada waktu matahari terbenam ucapkanlah ”Selamat Malam”. Dari perbedaan waktu pagi dan malam, si burung akan menyadari perbedaan arti dari kedua perkataan tersebut. Sebelum mahir benar, jangan ajak kakatua bercanda dulu, misalnya menawarkan makanan, tetapi tidak jadi diberikan.


Memandikan Burung kakatua
Memandikan Burung kakatua akan membuat bulu-bulunya menjadi mengilap dan bentuknya menjadi bagus. Seminggu sekali, sebaiknya kakatua dimandikan. Gunakan air pancuran atau selang yang menggunakan spray head. Namun, bila menggunakan air pancuran, tahan semprotan air dengan tangan. Saat memandikan, usahakan sayapnya tetap dalam keadaan seimbang. Selain itu, sediakan mangkuk atau wadah keramik berukuran panjang 30-35 cm untuk berendam. Untuk berendam, gunakan air yang hangat kuku. Setelah dimandikan sebaiknya dijemur agar bulunya tidak rusak. jangan terkena sinar matahari langsung, waktu memandikan yang baik pagi hari pada saat cuaca cerah atau sore hari.






 Ragam makanan kakatua
Berikan biji-bijian dengan suplemen tambahan seperti sprouted seeds sebagai makanan kakatua. Buah-buahan dan sayuran, seperti apel, pir, plum, pepaya jeruk, pisang, peach, wortel, brokoli, dan kacang panjang juga bisa diberikan pada kakatua. Jangan berikan avokad karena bersifat racun bagi burung. Jangan berikan bumbu penyedap dan daging pada setiap makanannya karena akan mengakibatkan kegemukan. Setiap minggu, Anda juga bisa memberikan calcium blocks yang telah dihancurkan dan ditaburkan di dalam makanannya. Wadah untuk makanan dan minuman sebaiknya terbuat dari keramik atau stainless steel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar